Mempraktikkan disiplin terhadap anak adalah cabaran yang tidak mudah, tetapi dalam Islam, terdapat garis panduan yang bijaksana untuk membimbing mereka. Kita tidak perlu bimbang tentang pendekatan ‘parenting‘ Barat; sebaliknya, sebagai umat Islam, kita perlu menjalankan pendidikan dengan penuh kebijaksanaan.
Dalam Islam sememangnya kita telah diajar cara mendidik anak melalui contoh dan teladan yang ditunjukkan oleh Nabi kita. Jadi mari kita lihat apa yang telah diajarkan dan terbukti cukup berkesan sejak dahulu lagi.
Cara Mendidik Anak dengan Belas Ihsan
- Larangan Memukul Anak dari Bahagian Lutut ke Atas
Anak-anak adalah rezeki dari Allah SWT, dan mereka perlu diperlakukan dengan penuh hormat. Ketika emosi marah muncul, hindari memukul anak dengan keganasan, terutama dari bahagian lutut ke atas. Bahagian ini mengandungi organ-organ penting yang mungkin tercedera, bahkan dengan pukulan ringan. Rasulullah SAW melarang pemukulan di bahagian muka, dan Islam menetapkan batasan maksimum sebanyak sepuluh kali sebatan kecuali dalam konteks hukuman-hukuman tertentu. Ingatlah, tujuan pukulan adalah untuk mendidik, bukan melepaskan kemarahan. Sebelum menghukum anak, tenangkan diri terlebih dahulu untuk menghindari perlakuan yang tidak adil. - Ajarkan Anak Solat dan Pisahkan Tempat Tidur
Sejak usia tujuh tahun, anak-anak boleh diajar untuk solat, dan pada usia sepuluh tahun, boleh diberikan hukuman sebat jika tidak solat. Tempat tidur anak-anak juga sebaiknya dipisahkan dari tempat tidur orang tua, bahkan lebih baik jika dipisahkan antara anak-anak berlainan jantina. Sunnah mengajarkan tentang aurat dalam keluarga, sehingga anak-anak memahami batasan-batasan walaupun bersama mahram. - Berikan Nama dan Panggilan yang Baik
Pilihlah nama yang baik untuk anak-anak, sesuai dengan Sunnah yang menyarankan memberi nama pada hari ke-7. Nama yang diberikan akan dipanggil pada hari Kiamat, oleh karena itu, pastikan nama tersebut indah dan bermakna. Rasulullah SAW menekankan pentingnya memberi nama yang baik, karena pada hari Kiamat, kita akan dipanggil dengan nama-nama tersebut.
Dengan mengikuti panduan ini, kita dapat mendidik anak-anak dengan kasih sayang dan bijaksana, sesuai dengan ajaran Islam. Ingatlah, pendidikan yang efektif adalah yang bersifat ta’dibi (pendidikan), bukan ta’qibi (hukuman).
Baca bahagian 2.